Tanam Cabe Perdana, Pemuda Katolik TTS dan Bank NTT Bersatu Lawan Krisis Pangan

halaman8.com – SoE – TTS

Penulis : Rhey Natonis

Editor : Redaksi

Dalam menghadapi tantangan kekurangan pangan yang menghantui Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sinar harapan muncul melalui upaya kolaboratif antara Pemuda Katolik Komcab TTS.Pada Senin, 5 Februari 2024, mereka melaksanakan penanaman tanaman cabe perdana di Kebun Pemuda Katolik Komcab TTS.Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama erat antara Pemuda Katolik komisariat cabang Soe, PT. BPD NTT Cabang Soe, dan SMK Negeri 1 SoE.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, Direktur Bank NTT, HARRY ALEXANDER RIWU KAHO, SH, MM. Ketua Pemuda Katolik komda NTT , Theodora Ewalda Taek,S.Pd, Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun,ST.,MM, Dandim 1621 , Letkol INF Sobirin, S.Ag.,M.Si, Ketua pemuda Katolik Komcab TTS, drh. Lusiana Mathilda Wio, Direktur Bank NTT Cabang Soe, Egbert E. D. Balukh, Wakil Ketua DPRD TTS, Relygius L. Usfunan bersama para staf ahli Bupati TTS, Para Asisten dan sejumlah Pimpinan OPD beserta Sejumlah Tokoh Agama.

Sebelum dimulainya penanaman perdana cabe, suasana diisi dengan sambutan-sambutan yang memotivasi. Direktur Bank NTT, HARRY ALEXANDER RIWU KAHO, SH, MM, menyampaikan harapannya agar TTS dapat terus mendapatkan informasi positif. Pemuda Katolik Komcab TTS, dalam pimpinan drh. Lusiana Mathilda Wio, itu mengingatkan tentang ajaran Matius 25:1-13 yakni, Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh. Oleh karena itu Ia berharap agar inisiatif ini tidak hanya menjadi langkah Pemuda Katolik tetapi juga membangunkan kesadaran pemuda GMIT.

Riwukaho mengaku telah ber kordinasi dengan Sinode GMIT A untuk implementasi inisiatif serupa menunjukkan kolaborasi lintas agama dalam menanggapi krisis pangan.Ia juga menegaskan bahwa mengatasi krisis pangan memerlukan kerjasama antara pemerintah, Pemuda Katolik, Pemuda GMIT, dan pihak terkait lainnya.

Klik link dibawah ini untuk Menonton Video di TikTok http://*Tanam Cabe Perdana, Pemuda Katolik TTS dan Bank NTT Bersatu Lawan Krisis Pangan* https://vt.tiktok.com/ZSFLPdadB/

Bup menekankan bahwa langkah ini bukan hanya awal bagi TTS, tetapi seharusnya menjadi contoh bagi pemuda lain. Ia memotivasi agar pemuda tidak hanya menjadi penonton dalam menghadapi krisis, melainkan menjadi motor perubahan. “Mari kita bangunkan lahan tidur, mari kita bangunkan pemuda yang masih tidur, yang hanya berpikir untuk bekerja secara formal tetapi tidak berpikir tentang bagaimana mengatasi lahan-lahan tidur,” ujar Walde yang juga anggota DPRD Kota Kupang.

Tambah Walde, sebagaimana dikatakan dirut bank NTT bahwa kita lawan inflasi dan krisis pangan harus berkolaborasi dan memulai dengan cara – cara kecil tetapi berdampak besar bagi Daerah.

Sambutan dari Wakil Ketua DPRD TTS, Relygius L. Usfunan,SH, menekankan betapa luar biasanya kolaborasi ini di tengah kesulitan ekonomi. “Ditengah kesulitan Ekonomi, Bank NTT bisa bekerjasama dengan Pemuda Katolik bisa membuat gebrakan penanaman cabe di kabupaten Timor Tengah Selatan,” ujarnya

Lanjut Egy bahwa, sebagai salah satu pengurus Klasis Soe dalam sidang Klasis juga sudah di angkat terkait pokok-pokok pelayanan termasuk pengembangan pertanian. Oleh karena itu, Ia meminta perhatian dari Bank NTT sehingga untuk hal-hal baik itu bisa dibagi juga kepada beberapa kompnen atau organisasi di kabupaten TTS sehingga hal tersebut jangan hanya berada di Tempat ini tetapi bisa berlanjut ke tempat lain.

Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun,ST.,MM, memberikan apresiasi tinggi terhadap gebrakan pemuda Katolik. Kegiatan tanam perdana di kebun pemuda Katolik seluas kurang lebih 2 HA dianggapnya sebagai satu langkah positif di tengah krisis pangan. Bupati mendukung penuh inisiatif pemuda, mengakui kondisi daerah yang dihadapkan pada kekurangan pangan, dan melihat kegiatan ini sebagai motivasi bagi masyarakat.

Semua pihak sepakat bahwa melawan inflasi dan krisis pangan memerlukan kolaborasi dan langkah-langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi daerah. Kesuksesan penanaman perdana cabe ini diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi TTS dan NTT secara keseluruhan, menggugah semangat solidaritas dan kreativitas dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.

kunjungi tik tok media halaman8

Komentar