SPK, “Matahari Penyelamat” bagi Desa Paanleleng

halaman8.com – Manggarai Timur-NTT

, 2 Mei 2024 – Sebuah kehadiran gemilang dari seorang prajurit pemberani, Kolonel Simon Petrus Kamlasi (SPK) Kasrem 161/Wira Sakti, telah mengubah langit kelam Desa Paanleleng menjadi cerah mendung bagaikan matahari yang menghapus mendung.

STP Flores Bajawa Akan Gelar Kuliah Umum Bersama SPK

sebuah momentum bersejarah terjadi di Kampung Neros, Desa Paanleleng, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Kolonel Simon Petrus Kamlasi bersama tim dari Kodim/1612 Manggarai meluncur ke lokasi pembangunan sumur bor yang menjadi napas baru bagi ratusan keluarga di desa tersebut.

Picsart 24 05 02 21 01 27 598 1714654916509
Tampak Foto : SPK dan Istri di sambut Oleh Warga Desa Paanleleng

Sambutan meriah terdengar begitu Kolonel Kamlasi memasuki kampung, diiringi tarian adat khas NTT. Para pemimpin setempat, termasuk Camat Kota Komba Utara Nikolaus T. Saka, tidak menyembunyikan rasa syukur mereka. “Kehadiran Bapak Simon di Kampung kami ini, bagaikan angin kencang yang tiba-tiba meniup kencang di saat masyarakat kami hampir kehujanan,” ujar Camat Saka dengan rasa terharu.

SPK Bagaikan Obat Untuk Luka Masyarakat

Kolaborasi yang sinergis antara pemerintah daerah dan TNI ini semakin terlihat jelas ketika Kepala Desa Paanleleng, Yuliana Salestin, mengungkapkan perasaannya. “Kehadiran Bapak Simon di desa ini bukan hanya kunjungan biasa. Ini adalah berkah besar bagi kami yang memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan air minum,” tegasnya.

Picsart 24 05 02 21 00 44 291 1714654916395
Foto warga Desa Paanleleng menghantar SPK ke lokasi rencana sumur Bor

Dalam sambutannya, Kolonel Simon Petrus Kamlasi tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya. “Saya pastikan kebutuhan air minum di Desa Ini akan jadi. Saya harap masyarakat dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, bahkan membuka lahan pertanian baru,” ujarnya dengan penuh semangat.

Baca juga :

Kedekatan emosional juga terlihat dari ucapan Ketua Dewan Stasi Lenang Neros, Paulus Sarno. “Walaupun baru hadir kali ini, kami sudah menganggap Bapak Simon sebagai keluarga sendiri. Ini bukan hanya tentang apa yang diberikan, melainkan cinta tulus yang kami rasakan dari beliau,” ungkap Paulus dengan nada penuh kehangatan.

Dengan kehadiran Kolonel Simon Petrus Kamlasi, Desa Paanleleng dan sekitarnya kini menatap masa depan dengan optimisme yang membara. Semoga kebaikan ini terus mengalir dan menginspirasi semangat gotong royong serta kerja sama yang lebih erat di seluruh pelosok Indonesia.

kunjungi tik tok media halaman8

Komentar