Pembaharuan di Fulanfehan: SPK Memimpin Upaya Solusi Air Minum

halaman8.com

Laporan : Rhey Natonis

Tanggal 20 April 2024 menjadi momen bersejarah bagi Fulanfehan, sebuah destinasi wisata yang semakin dikenal di Desa Dirun, Kabupaten Belu. Kolonel Simon Petrus Kamlasi, atau yang dikenal luas sebagai SPK, menyelenggarakan kunjungan penting ke kawasan tersebut. Fulanfehan, yang terletak di perbatasan Republik Indonesia-Timor Leste, bukan hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menghadapi tantangan vital terkait pasokan air bersih bagi masyarakat dan pengusaha UMKM di sekitar.

Selain mengeksplorasi keindahan alam, SPK memprioritaskan pertemuan dengan masyarakat setempat untuk mengatasi permasalahan air minum di kawasan pariwisata tersebut. “Kita datang untuk menikmati keindahan Fulanfehan, tetapi kami juga sadar bahwa kebutuhan mendasar seperti air minum harus diatasi dengan serius,” ujar SPK kepada wartawan

Buka Lahan Pertanian di Tapal Batas RI – RDTL, Ini Pesan Penting SPK

Kawasan ini, meskipun menyuguhkan panorama alam yang memukau dan kabut tebal yang mempesona, ternyata mengalami kesulitan dalam pasokan air minum yang memadai. Hal ini menjadi sorotan utama bagi masyarakat setempat dan para pelaku UMKM yang menghadapi tantangan serupa.

Menyikapi permasalahan ini, SPK bersama timnya telah menyusun rencana konkret untuk mendekatkan sumber air ke kawasan pariwisata. Langkah pertama yang diambil adalah menanam anakan jambu air di sekitar wisata Fulanfehan, sebuah tindakan simbolis untuk mengajak masyarakat memperhatikan keberlangsungan alam dan ketersediaan air.

Berkat TNI-AD Melalui SPK, Kebutuhan Utama Desa Kuaken Terpenuhi

Pantauan wartawan, kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk menggarisbawahi komitmen SPK dan timnya dalam menemukan solusi yang efektif. Kolaborasi antara unsur militer, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam merespons tantangan ini dengan cepat dan tepat.

“Saya Tanam Ini Jambu Air, berarti air harus sampai sini”, Ujar SPK

Img 20240422 Wa0074(1)
Foto : SPK tanam anakan Jambu air sebagai Bukti telah mengunjungi Wisat Fulan Fehan

Dalam wawancara yang sama, SPK menekankan bahwa kebutuhan masyarakat dan pengusaha UMKM harus selalu menjadi prioritas utama. “Apapun alasan atau tantangan yang dihadapi, kita harus tetap bersatu dalam mencari solusi yang bermanfaat bagi semua,” tambahnya dengan tegas.

Peran Penting Kolonel (SPK) dan Emilia Nomleni di Panggung Politik NTT

Kunjungan SPK ke Fulanfehan bukan hanya sekadar perayaan keindahan alam, tetapi juga representasi dari komitmen nyata untuk memastikan kebutuhan dasar seperti air minum terpenuhi dengan baik. Melalui upaya kolaboratif dan strategis ini, diharapkan Fulanfehan dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan inklusif bagi semua pihak yang terlibat.

” Kita bersama Bapak Danrem dan tim sudah survey langsung di bawah kaki Gunung Fulan Fehan jadi entah itu mau bagaimana pun kita tetap mencarikan Solusi untuk pelayanan masyarakat karena TNI Hadir memang Untuk Rakyat”, Paparnya

turut hadir dalam kunjungan tersebut, Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes dan istri, Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Simon Petrus Kamlasi (SPK) dan istri, Kasi Ops Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Inf. Herwin Rizayan Iszal, S.I.P., M.Si., Dandim 1605/Belu Letkol Arh.Suhardi dan istri.

kunjungi tik tok media halaman8

Komentar