Tian Liufeto Bangun Model Kemitraan Investasi Udang yang Inklusif

halaman8.com – SoE – TTS

REDAKSI MEDIA HALAMAN8

Tambak udang seringkali dianggap sebagai usaha yang mahal dan rumit dalam pikiran banyak orang. Hal ini terutama karena pandangan umum yang masih menganggap bahwa pembukaan tambak udang memerlukan biaya besar untuk menyewa alat berat dan mengatur lahan yang sesuai, terutama di wilayah pesisir yang mengandalkan pasang surut.

Namun, dengan adanya perkembangan teknologi dan mekanisasi dalam budidaya udang, kini investasi dalam sektor ini menjadi lebih terjangkau dan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Model kemitraan investasi yang diperkenalkan oleh Tian Liufeto menjadi salah satu solusi yang menghadirkan inovasi dalam industri ini.

Model kemitraan ini memperkenalkan konsep penggunaan kolam bundar, yang mana dapat mengurangi biaya investasi secara signifikan. Dengan teknologi yang tepat dan manajemen yang efisien, model ini tidak hanya memberikan solusi dalam hal biaya, tetapi juga dapat melibatkan lebih banyak orang dalam sektor perikanan, termasuk mereka yang berada di lapisan masyarakat yang kurang mampu.

Selain itu, dengan pendekatan yang inklusif, model ini juga membuka peluang bagi para pelaku usaha kecil untuk terlibat dalam rantai pasokan produk udang yang berkualitas. Dengan menghadirkan produk-produk berkualitas ke pasar yang terjamin, model ini bukan hanya menjadi potensi bisnis yang menguntungkan, tetapi juga mendukung program-program pengentasan kemiskinan ekstrem dengan menyediakan anggaran miliaran rupiah.

Upaya Penerapan dan Pengembangan Sektor Perikanan yang dapat diandalkan, yang melibatkan model investasi yang lebih terjangkau, teknologi yang tepat, dan pemasaran produk yang efektif, menjadi tonggak penting dalam membangun keberlanjutan sektor ini. Model kemitraan investasi udang yang inklusif seperti yang diperkenalkan oleh Tian Liufeto memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana inovasi dapat memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan dan menciptakan peluang baru dalam industri perikanan.

kunjungi tik tok media halaman8

Komentar