Pupuk Organik Cair Buatan Keuskupan Atambua Diapresiasi SPK

halaman8.com – Atambua, NTT –

Rhey Natonis

Simon Petrus Kamlasi, yang akrab disapa SPK, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pupuk organik cair yang diproduksi oleh Keuskupan Agung Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, SPK menyampaikan kekagumannya terhadap khasiat pupuk organik cair InHati KA (Inti Hayati Keuskupan Atambua) yang dijelaskan langsung oleh Uskup Mgr. Dominikus Saku Pr. “Ini luar biasa, setelah mendengar penjelasan dari Bapak Uskup, saya sangat terkesan dengan pupuk ini,” ujar SPK.

Pembaharuan di Fulanfehan: SPK Memimpin Upaya Solusi Air Minum

SPK juga berkomitmen untuk membantu mensosialisasikan penggunaan pupuk ini kepada masyarakat NTT yang dikunjunginya. “Karena manfaatnya besar untuk tanaman palawija dan perkebunan, kami akan berupaya untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat NTT saat kami berkunjung,” tambahnya.

Selain itu, SPK juga mengharapkan adanya inovasi dari kelompok masyarakat, terutama petani di daerah untuk dapat meningkatkan ekonomi di Provinsi NTT. “Kami berharap agar inovasi-inovasi seperti ini bisa didukung oleh pemerintah melalui anggaran untuk mendorong terus berkembangnya inovasi masyarakat,” tutupnya.

Uskup Agung Atambua, Mgr. Dominikus Saku Pr, menjelaskan bahwa pupuk ini telah diuji selama tiga tahun pertama dengan hasil yang sangat memuaskan, mampu meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat.

Buka Lahan Pertanian di Tapal Batas RI – RDTL, Ini Pesan Penting SPK

Dalam kunjungan pada Jumat, 19 April 2024, tampak hadir Danrem 161 Wira/Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes bersama istri, Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Simon Petrus Kamlasi beserta istri, Kasi Ops Kasrem 161/Wira Sakti Kolonel Inf. Herwin Rizayan Iszal, S.I.P, M.Si, Dandim 1605/Belu Letkol Arh. Suhardi, dan istri yang melakukan silaturahmi ke Keuskupan Agung Atambua yang berlokasi di Emaus, Jl. Nela Raya No. 17 Lalian Tolu, Desa Naekasa, Kec. Tasifeto Barat, Kab. Belu. Mereka diterima langsung oleh Uskup Agung Atambua, Mgr. Dominikus Saku Pr.