Pemuda Milenial Timor Tengah Selatan.Yohanis Missa, Sosok Caleg Potensial dari Desa 

halaman8.com – SoE – TTS

Belakangan ini nama sejumlah figur telah bermunculan dijagat politik Kabupaten Timor Tengah Selatan pasca pendaftaran Bacaleg hingga diterbitkannya daftar caleg tetap (DCT) dari KPU kepada partai politik yang berpartisipasi dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

 

Partisipasi dari berbagai kalangan baik tokoh masyarakat, pengusaha dan pemuda telah menyatakan sikap untuk maju bertarung memperebutkan kursi anggota DPRD Kabupaten TTS kedepan

 

Salah satu Pemuda Milenial, Yohanis Missa putra kelahiran Desa Nunleu Kecamatan Amanatun Selatan merupakan sosok pemuda milenial yang siap bertarung membawa aspirasi masyarakat desa

Pemuda yang akrab disapa Anis Missa ketika di temui media ini di Oinlasi Kecamatan Amanatun Selatan. Senin,(27/11/2023) mengatakan Ia telah mendaftarkan diri sebagai Caleg DPRD TTS periode 2024 – 2029 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daerah pemilihan (Dapil) IV meliputi: Kecamatan Ki’e, Kecamatan Kot’olin, Kecamatan Amanatun Selatan, Kecamatan Nunkolo, Kecamatan Santian, Kecamatan Noebana dan Kecamatan Boking” katanya”

 

Selama ini dedikasi serta pergerakan pria yang satu ini memang patut diapresiasi dan tak perlu diragukan lagi, “gesit dan lincah” kata ini pantas diberikan padanya.

 

Anis Missa (Lima delapan), nama yang paling dikenal masyarakat bagi pria ini di wilayah Amanatun. Betapa tidak, sosok Yohanis Missa kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dianggap militan dan mampu membawa aspirasi masyarakat desa ke arah yang lebih baik kedepan

 

bermodalkan tiket politik dari partai PSI Nomor urut 5 dapil IV, Yohanis Missa optimis mendulang suara yang signifikan di hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 mendatang di daerah pemilihannya

 

Pantas baginya sebagai anak desa bertekad bulat maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Timor Tengah Selatan untuk membawa perubahan di lembaga Legislatif dan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat desa

 

“Niat maju sebagai wakil rakyat berangkat dari persoalan tanggung jawab moral untuk berbuat banyak terhadap masyarakat desa, kita lahir dikampung dan kita tau kondisi sumber daya di kampung” ujarnya

 

Saya rasa perjuangkan aspirasi di luar sistem belum begitu optimal, sebab itu saya harus berjuang masuk sistem untuk melaksanakan fungsi, tugas dan hak serta kewajiban dijalur legislatif ,” Kata Missa

 

Masih menurut Yohanis Missa bahwa ” harapan bersar yang diletakan pada pemilihan umum Lefislatif periode 2019 – 2024 dengan tujuan untuk menciptakan lembaga legislatif yang berwibawa dan mampu membawa aspirasi masyarakat pada akhirnya belum sepenuhnya menjadi kenyataan karena masyarakat desa selalu disuguhi janji – janji palsu ” ungkap aktifis jalanan ini

 

Ditambahkan Missa bahwa dirinya memilih partai Solidaritas Indonesia ( PSI) sebagai kendaraan politiknya karena partai PSI adalah partai anak muda, partai Anti Korupsi, anti intoleransi dan anti diskriminatif

 

” jujur, saya memilih partai PSI sebagai kendaraan politik karena partai yang anti korupsi, anti intoleransi, anti diskriminatif dan identik dengan partai anak muda” Tegasnya

 

Yohanis menyatakan niatnya untuk maju tentunya tak luput dari dukungan doa masyarakat TTS umumnya dan kususnya masyarakat pemilih di daerah pemilihan IV (Empat) yang akan memberikan suaranya di pemilihan Legislatif tanggal 14 Februari mendatang selain doa restu dari orang tua dan keluarga.

 

“Puji Tuhan dukungan banyak berdatangan, bekal support masyarakat, terutama kawan – kawan pemuda milienial, bentuk partisipasi mereka dapat mempermudah saya untuk melangkah,” Ujarnya.

 

Menurutnya, terjun kedunia politik bukan hanya sekedar tampil sebagai calon anggota legislatif saja. Ia berkeinginan bisa langgeng dipercaturan politik Kabupaten TTS untuk berkontribusi dalam pembangunan di daerah ini ” ucapnya”

 

Menurutnya, fungsi DPR sudah jelas, pertama legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah (Perda), Fungsi penganggaran (budged) dan fungsi pengawasan berkaitan dengan pelaksanaan perda dan kebijakan pemerintah daerah.

 

Jika fungsi ini terjalankan dengan baik, pastilah DPR selalu memperjuangkan hak – hak masyarakat secara adil dan merata. Lanjut Yohanis Missa mengajak masyarakat untuk menolak “money politic” sebab politik uang sangat berdampak buruk bagi pembangunan serta bertolak belakang dengan gagasan partai PSI yakni partai anti korupsi. “Tandas mantan Ketua bidang Lembaga konsultasi dan bantuan hukum (LKBH) Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Cabang Kupang periode 2017 – 2019 ini”

 

Dikatakan Yohanis Missa bahwa keberadaan pemuda bisa memunculkan gagasan baru untuk Kabupaten TTS yang lebih baik, kita harus punya mental keberanian untuk mengambil tindakan “Saatnya generasi muda bergerak membawa aspirasi masyarakat desa ke arah yang lebih baik” ujar Alumnus Fakultas Hukum UPG 1945 NTT ini”

kunjungi tik tok media halaman8

Komentar