halaman8.com//SoE,TTS-
Sabtu 13 /08/22-Lasi (TTS ) – Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 136 Desa, di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang telah berlangsung pada tanggal 25 July 2022 lalu,memunculkan beberapa kejutan dengan lahirnya Pemimpin Desa Muda Potensial.
Sama halnya dengan di Desa Lasi Kecamatan Kuanfatu munculah sosok Deksi Antonius Mauboy (31) yang tepatnya Rabu 11 Agustus 2022 kemarin bersama 127 Kepala Desa terpilih lainya dilantik oleh Bupati Kabupaten TTS, Epy Tahun di Taman Wisata Bu’at Soe.Deksi berkomitmen akan Membangun Desa Lasi Berkemajuan.
WS Rendra pernah menulis “Yang Muda Yang Bercinta, “yang jika ditarik kedalam dunia kepemimpinan maka “Yang Muda Yang Memimpin. “Karena anak muda memilik cukup energi untuk mengeksekusi berbagai permasalahan di masyarakat,ditambah lagi dengan pemikiran mereka yang brilian. Karakter demikian terdapat dalam sosok bernama Deksi .A. Mauboy.
Dya adalah salah satu Putra Asal Kampung Fatulopo Dusun 2 Mauneo Desa Lasi merupakan generasi muda (milenial) yang sukses meraih kemenangan kemenangan mutlak dengan perolehan sebanyak 502 Suara dari 1111 Pemilih di desanya, dan mengalahkan 2 Kandidat lainnya.
Mauboy yang memiliki keberanian untuk membawa Masyarakat Desa Lasi melakukan perubahan kearah yang lebih baik di Desanya sebagai bentuk pengabdiannya.
Menurutnya, sebagai orang muda dya akan merangkul dan menggalang kekuatan Kaum Muda, Kaum Perempuan, Orang Tua yang berpikir /berjiwa /pekerja Produktif ,Kreatif dan Inovatif untuk terlibat dalam pembangunan di desanya.
“Saya rasa sekarang saatnya keterlibatan Kaum Muda-mudi di Desa lasi, Kaum Perempuan, Orang Tua yang memiliki semangat kerja yang kreatif dan inovatif serta produktif harus ikut proaktif dalam pembangunan sebagai pelaku dan bukan penonton atau pengamat yang reaktif ” Katanya dengan penuh ketegasan.
Menyinggung Visi dan Misinya ketika saat pelaksanaan kampanye sebelum Ia terpilih. Dimana Visinya membangun dengan Tata Kelola Pemerintahan yg bersih, transparan,adil dan berbudaya dengan 7 Poin Misinya.
Paskah Pelantikannya menjadi kepala Desa Lasi, Deksi sendiri akan mengajak semua komponen didalam wilayahnya untuk mulai bergerak dengan menerapkan Visi-Missi nya.
“Kita tahu di tengah masyarakat Lasi ini banyak generasi muda potensial ,kaum perempuan muda, orang tua potensial dan produktif yang belum terlibat aktif dalam pembangunan.mereka memiliki segudang gagasan yang belum terakomodir.
Untuk itu dengan Visi & Missi saya mengajak untuk Kita Bersama membangun Desa Lasi melalui Tata Kelola Pemerintahan yg Bersih, Transparan, Akuntabel,untuk Adil, Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berbudaya”.Ujar suami dari Orni Lansini.
Masi menurutnya “Misi kami akan bersama potensi sumber daya manusia di seluruh pelosok kampung ini mewujudkan dan meningkatkan pelayanan yang baik, wujudkan kepemimpinan yg bersih dan berwibawa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan Program2 yang menyentuh kebutuhan pokok masyarakat terutama pemberdayaan. Lalu Peningkatan sarana Utama,kedepankan transparansi dan keseimbangan lingkungan alam dan lingkungan sosial dan kesehatan “.Papar Ayah dari Resty Mauboy.
Di tempat yang sama masyarakat pun menaruh harapan besar dari kepala desa yang sudah dilantik. Hal di ungkapkan oleh salah seorang Wanita Muda Cantik yang tidak lain adalah Wasty Nabuasa (20) berharap Kelembagaan Desa yang menggerakkan Kaum Perempuan Desa perlu di aktifkan kembali.
“Kami harap dengan adanya Kepala Desa Lasi yg baru ini Tim Penggerak PKK Desa Lasi harus dihidupkan kembali karena sekian lama ini dalam kepemimpinan kades terdahulu PKK mati suri atau tidak berjalan alias vakum sebab mungkin SDM lemah “.Pungkasnya.
Lanjutnya sambil berpikir panjang,
“Kami berharap ada Program Pemberdayaan yg menyentuh kebutuhan kaum muda perempuan di Desa lasi lewat ketrampilan atau life skill” Imbuh Wasty.
Warga RT 07/RW 09 Dusun 1.
Sementara itu ditempat terpisah,
Yermia Nuban warga RT 28/RW 14 Dusun 2 ketika ditemui Media ini mengatakan bahwa sekian lama ini tidak ada keterbukaan dan pembangunan fisik dan non fisik perubahannya lamban.
” Sulit sekali kita mengukur perubahan kampung dimasa kepemimpinan kepala desa yang lama dan dya sangat tertutup. Untuk itu Kades Deksi Harus ada perubahan secara fisik dan non fisik serta ada transparansi”.Ujar Salah Satu Penyandang Disabilitas Produktif ini.
(Ima).
Komentar