Wabup Army Konay Kunjungi Warga di Kolonakaf Yang Terkena Bencana

halaman8.com // soe – TTS –

Kamis ( 26 Januari 2022 ) Wakil Bupati Timor Tengah Selatan, Johny Army Konay, SH., MH kunjungi langsung korban longsor di Kolonakaf, desa Napi  kecamatan Ki’e, kabupaten Timor Tengah Selatan.

Wakil Bupati diterima kepala desa Napi, Yutum Nombala bersama para perangkat desa dan juga masyarakat yang merupakan korban longsor. Pantauan wartawan wakil Bupati, Army Konay tampaknya sangat dekat dengan masyarakat  dan turut merasakan apa yang di rasakan para korban bencana yang terdiri dari 17 Kepala Keluarga. Wabup Army, juga menyempatkan diri mendengarkan masukan dan keluhan dari masyarakat yang merupakan korban longsor di Kolonakaf, Kecamatan Kie.

Seorang nenek yang berusia 71 saat dikonfirmasi halaman8.com menjelaskan bahwa, untuk saat ini hanya bisa pasrah dengan keadaan yang sudah ada karena, tidak ada satu manusia yang bisa melawan dengan alam.
“kami terima saja apa yang ada, karena ini bencana bukan Disengaja Kan,  karena alam jadi kita manusia tidak bisa melawan” Ujar nenek Elsina Nokas 71 tahun yang merupakan korban longsor.

Dijelaskan Kepala Desa Napi, Yutum Nombala bahwa, untuk sementara ini sudah tercatat 17 kepala keluarga yang terdampak, dan 5 kepala keluarga yang telah meninggalkan rumah karena kondisi rumah sudah tidak layak ditinggali akibat dari longsor tersebut.

Menandai akan sentuhan langsung yang dilakukan Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, SH., MH terhadap para korban, Wabup Army juga memberikan bantuan beras 500 kilo gram kepada 17 kepala keluarga yang merupakan  korban longsor , agar bisa dipakai dalam kebutuhan hidup sehari-hari.

Tak hanya itu, wabup Army juga menyempatkan diri meminta maaf kepada 17 kepala keluarga korban longsor atas bantuan dari pemerintah daerah yang dikeluhkan masyarakat karena dinilai  tidak tepat sasaran.
Menurutnya,” itu kelalaian pemda yang salah mengontrol, sehingga saya atas nama pemerintah daerah sangat-sangat memohon maaf atas semuanya ini, dan perlu dipahami karena itu juga bantuan tanggap darurat sehingga mungkin saja tidak terkontrol dengan baik”.ujar wabup Army.

Untuk diketahui, kekecewaan masyarakat terhadap bantuan yang diberikan pemda TTS itu berupa Pakaian Baby, gula stenga kilo, akua 1 dos, sabun mandi, gendongan bayi, loyor, terpal, tikar, beras 5 kilo, popok dan doot bayi. Dijelaskan salah satu warga penerima bahwa “kami sangat kecewa dengan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah, di sisi lain kami syukuri tapi kalau kami diberikan bantuan perlengkapan bayi kami merasa terhina dan diolok. sehingga kami berencana akan mengumpulkan bantuan tersebut untuk mengantar kembali”.ujarnya dengan nada kesal dan marah. (rey)

kunjungi tik tok media halaman8

Komentar